VISI MISI


MEWUJUDKAN LOMBOK TIMUR
RELIGIUS SEJAHTERA LAHIR DAN  BATHIN

VISI
Religius
        Religius adalah suatu kondisi kehidupan keagamaan yang harmonis dimana nilai nilai agama menjadi norma dan tata nilai dalam pola hidup dan pengelolaan semua segmen, sistem pemerintahan dan tata sosial di Lombok Timur Sejahtera.   Sejahtera adalah suatu kondisi atau keadaan sentosa dan makmur yang diartikan sebagai keadaan yang berkecukupan atau tidak kekurangan yang tidak saja memiliki dimensi fisik atau materi seperti ketercukupan kebutuhan dasar seperti Pangan, Papan, Sandang, Kesehatan, Pendidikan tetapi juga dimensi rohani yang mencakup keamanan, kektenteraman serta kedamaian dalam kehidupan lahir batin.
MISI
  
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama sehingga dapat menjadi kekuatan 
    spiritual dalam bermasyarakat dan bernegara.
2. Deminimalisir ketimpangan dan kesenjangan manajemen pembangunan guna
    terciptanya pemerataan hasil pembangunan di semua Kecamatan.
3. Menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan kerja, mengurangi 
    jumlah dan persebaran penduduk miskin.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar.
5. Memperkuat aksesibilitas masyarakat guna memperoleh pelayanan Kesehatan 
   dan Pendidikan gratis (bagi penduduk miskin), berkualitas dan terjangkau.
6. Melakukan revitalisasi di bidang Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Perdesaan,
   Pariwisata dan Budaya.
7. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa, melalui tata kelola   Pemerintahan yang baik dan upaya penegakan supremasi hukum, pemberantasan KKN serta meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi.
8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban, mengembangkan nasionalisme dan 
   patriotisme demi keutuhan kedaulatan NKRI.
9. Meningkatkan upaya Mitigasi Bencana Alam.

Desa seperti yang disebut dalam (UU No. 32/2004) diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perwujudan daya saing masyarakat pada hakekatnya  dimulai dari pemberdayaan masyarakat  di wilayah terkecil yaitu perdesaan sebagai basis kegiatan penduduk. Basis pembangunan perdesaan bertujuan untuk meningkatkan daya saing masyarakat dalam rangka peningkatan IPM.

Desa merupakan salah satu entry point untuk masuknya berbagai program pembangunan yang mendukung terwujudnya daya saing masyarakat  serta pemerataan akan program-program pembangunan yang secara kumulatif akan mendukung terwujudnya pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti  sandang, pangan dan papan di tingkat kabupaten/kota, propinsi, dan nasional. 

Pembangunan Desa Terpadu
diarahkan pada pemberdayaan masyarakat desa sehingga masyarakat menjadi paham, mau dan mampu menerima dan melaksanakan program-program terkait dengan peningkatan IPM dan kesejahteraan mereka untuk meraih kemandirian dalam diri masyarakat secara berkesinambungan, yang meliputi

• Meningkatkan peran dan fungsi aparat dan kelembagaan masyarakat desa;
• Mengembangkan sistem ketahanan pangan masyarakat desa;
• Meningkatkan pendapatan masyarakat desa;
• Meningkatkan aksesibilitas pendidikan masyarakat desa;
• Meningkatkan aksesibilitas kesehatan masyarakat desa;
• Menciptakan kondusifitas kamtibmas ditingkat desa.
• Meningkatkan aplikasi nilai-nilai sosial-budaya dan agama yang dapat mendorong tumbuh kembangnya masyarakat desa yang maju, mandiri dan bermartabat.

                                                DESA

Kepala Desa dan staff desa berikut seluruh stake holder ditingkat desa perlu untuk melakukan persiapan dalam rangka menerima kehadiran staff pemda Kabupaten di desa mereka.  Kegiatan persiapan meliputi:
   – Penjabaran uraian tugas yang nanti diharapkan dapat dikerjakan bersama dengan staff  pemda kabupaten. 
  –  Data detail kondisi desa terkait dengan aspek tatakelola pemerintahan desa,pendidikan,  kesehatan, ekonomi, kantibmas, aspek sosial-budaya dan agama di tingkat desa.
  – Pembagian prioritas wilayah binaan untuk kurun waktu tertentu.
  – Staf desa pendamping untuk tiap kegiatan yang diprogramkan
  – Data guru diwilayah desa setempat.
  – Tempat dan lokasi kegiatan.
  – Berkoordinasi dengan koordinator desa menyiapkan absensi kehadiran pegawai pemda kabupaten di desa mereka.
  – Bersama-sama dengan koordinator desa menyusun laporan bulanan perkembangan program kepada Bupati Lombok Timur.

                                                 KECAMATAN

Pihak kecamatan perlu untuk melakukan koordinasi dengan wilayah desa-desa dibawah kewenangannya untuk memaksimalkan pencapaian tujuan program Pembangunan Desa Terpadu. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan oleh Kecamatan adalah:
  1.Koordinasi program kecamatan dan desa agar dapat mengakomodasi  kehadiran staff
     pemda kabupaten di wilayah mereka.
 2. Melakukan sinergi program kerja dan tugas-tugas yang akan di assistensi dan  diadvokasio leh staff pemda kabupaten dengan program kerja dan tugas-tugas desa danKecamatan.
 3. Distribusi staff pendamping dari kecamatan untuk mendampingi staff pemda kabupaten  masing-masing desa.
4. Bersama-sama dengan koordinator desa dan kepala desa melakukan
    Penyusunan laporan pembangunan program Bupati Lombok Timur.

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

•  Kabupaten Lombok Timur dengan luas wilayah 2.679,88 km²  yang terdiri dari wilayah daratan seluas 1.605,55 km² dan luas wilayah laut 1.074,33 km² dan panjang pantai
   mencapai luas 220 km dan memiliki populasi 1.012.853 jiwa. Dengan luas wilayah,panjang pantai dan jumlah penduduk tersebut, Kabupaten Lombok Timur memiliki sumberdaya alam (kelautan dan perikanan) dan sumber daya manusia yang cukup besar sehingga kedepan menjadi harapan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 Sementara DAU Lombok Timur mencapai Rp. 697.489.073.000,-   
 Laut Lombok Timur memiliki potensi sumberdaya ikan lestari (MSY) sebesar 18.242,0 ton/tahun yang terdiri dari potensi sumberdaya ikan pelagis 7.75 dan potensi sumberdaya ikan demersal 10.489,2 ton/tahun.
 •  Potensi budidaya mutiara 3.433,65 ha; ikan kerapu 509,40 ha; udang lobster 525,68 ha; rumput laut 2.000,00 ha; teripang 194,00 ha; dan kekerang179,50 ha.
 •  Pemanfaatan potensi budidaya laut sampai dengan saat ini adalah budidaya mutiara1.805,50 ha; budidaya ikan kerapu 6,50 ha; budidaya udang lobster 12,37 ha; budidaya rumput laut 232,58 ha; sedangkan potensi budidaya teripang dan kekerangan belum termanfaatkan.
 •  Produksi budidaya laut dalam tahun 2009 yaitu mutiara 0,22 ton; kerapu 5,40 ton; udang lobster 82,90 ton; dan rumput laut 60.471,00 ton. Jagung memiliki potensi lahan untuk dikembangkan di Lombok Timur mencapai 30,646 Ha.  Dari jumlah yang sudahdimamfaatkan, sehingga masih tersisa lahan 9,133 Ha
 •  Perkembangan pertanian tanaman pangan diwilayah Kabupaten Lombok  Timur yang memiliki potensi pengembangan adalah tanaman padi yang merupakan tanaman utama, selain itu tanamn jagung, ketela pohon / ubi jalar yang berkembang di wilayah kecamatan Aikmel,Terara,Suela dan Pringgabaya. 
• Pengembangan tanaman Holtikultura di Kabupaten Lombok Timur berupa sayur-sayuran dengan potensi pengembangan berada di kecamatam Sembalun, merupakan kawasan penghasil komoditi bawang  merah, putih, wortel, kubis, tomat, kentang dll.
• Jagung memiliki potensi lahan untuk dikembangkan di Lombok Timur mencapai 30,646 Ha. Dari jumlah baru di antaranya yang sudah dimamfaatkan,sehingga masih tersisa lahan sebanyak 9,133 Ha yang bisa dikembangkan untuk tanaman jagung. Adapun produksi jagung tahun 2009 mencapai 81.293 ton,dari 20.521 Ha luas panen,dengan rata-rata produksi per hektar sebanyak 39,61 kwintal. Produksi jagung terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir.
 • Kalau mengambil pada data tahun 2009,maka Lombok Timur termasuk salah satu penghasil jagung kabupaten utama di NTB setelah Kabupaten Sumbawa. Produksi jagung kabupaten sumbawa di atas Lombok Timur yaitu sebesar 100.80 ton. Walaupun demikian produktifitasnya lebih tinggi di Lombok Timur.

Cita-cita Masyarakat Lombok Timur yang “RELIGIUS SEJAHTERA LAHIR DAN BATHIN” akan terwujud jika potensi Sumber Daya Alam (SDA) dikelola dengan baik oleh Sumber Daya Manusia (SDM) paham, Insya Allah akan membawa Rahmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar